Senin, 17 Januari 2011

Obrolan mengenai "Kayu" dalam penilaian

Ada beberapa macam tipe papan kayu

1. Solid ( kayu utuh )
Kayu utuh yang tidak dibentuk dari sambungan atau gabungan, kayu solid yang cukup populer di Indonesia al; kayu jati, sungkai, nyatoh, ramin, dan jati belanda, dll
Harga kayu solid dihitung berdasarkan kubikasi, panjang x lebar x tebal.......umumnya harga kayu solid cenderung lebih mahal.

2. Layered ( plywood: multiplex, triplex, dll )
Kayu lapis yang biasa disebut tripleks atau multipleks, sesuai dengan namanya kayu lapis terbentuk dari beberapa lapis lembaran kayu. Lembaran-lembaran tersebut direkatkan dengan tekanan tinggi dan menggunakan perekat khusus. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut multipleks.

Ketebalan kayu lapis bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm dengan ukuran penampang standart yaitu 120cm x 240cm. Kayu lapis bisa digunakan sebagai material untuk kitchen set, tempat tidur, lemari, atau meja.

Plywood memiliki banyak pilihan motif, yang kerap digunakan sebagai pelapis lemari ataupun kitchen set, al ; motif jati, sungkai, nyatoh, dll.....masing-masing motif mempunyai ciri khas dan warna tersendiri, umumnya plywood yang dilapisi oleh lapisan bermotif ini difinishing dengan cara plitur/ NC dan melamik.

Selain itu ada juga melaminto, yaitu kayu lapis dengan lapisan anti air yang umumnya dipasang pada bagian dalam kitchen set ataupun untuk bagian dalam pintu kamar mandi. Ada beberapa pilihan warna pada melaminto.

3. Partikel board




Jenis kayu olahan yang satu ini terbuat dari serbuk kayu kasar yang dicampur dengan bahan kimia khusus, campuran tersebut kemudian disatukan dengan lem dan dikeringkan dengan suhu tinggi.

Kayu partikel banyak digunakan sebagai material untuk berbagai furnitur. Namun, kayu partikel tergolong jenis kayu yang tidak tahan lama. Dalam kurun waktu tertentu, kayu partikel bisa berubah bentuk, terutama jika terkena air dan menahan beban terlalu berat.

4. MDF/ ( Medium Density Fiberboard )




Kayu yang terbuat dari campuran bubur kayu dengan bahan kimia tertentu, cara pembuatannya mirip dengan kayu partikel. Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Untuk daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi, sebaiknya tidak menggunakan kayu MDF.

Finishing kayu MDF bisa dilakukan dengan lapisan irisan kayu tipis ( veneer ), pelapis kertas ( tacon, supercon,dll ), melamik ataupun duco. Keunggulan dari MDF adalah permukaannya yang halus dan tidak berpori membuat proses finishing jauh lebih praktis dibandingkan proses finishing pada jenis kayu lainnya, namun ada juga kelemahannya yaitu harga yang relatif lebih mahal.

5. Blockboard
Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan menggunakan mesin, setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa lembaran seperti papan kayu. Blockboard memiliki dua pilihan ketebalan, 15mm dan 18mm, harganya pun cenderung lebih murah dibandingkan kayu solid.

Untuk menilai kualitas kayu ada 3 faktor penentu.
1. Berat Jenis -> menentukan berat/ ringan bahan
2. Structural Strength -> menentukan kekuatan bahan dari segi struktur
3. Water Resistance Level -> menentukan ketahanan bahan terhadap air

Jenis board apa yang ringan dan kuat ?
Jika board yang dimaksud terbuat dari kayu utuh, perlu melihat tabel bahan kayu, karena 'kuat' ada 2 macam, kuat secara struktur, dan kemudian kuat tahan air.

Banyak cara untuk menambah kekuatan aggregate, antara lain memasukkan bahan kimia tambahan ke dalam campuran aggregate, dengan demikian bahan tsb akan mampu tahan air sehingga bisa dipakai di luar ruangan (exterior)

Board yang sering digunakan di industri mebel di indonesia yaitu teak-block, yang sesungguhnya adalah multipleks di mana lapisan terluarnya adalah kayu jati, namun di bagian dalam adalah kayu lunak. Treatment ini akan menambah nilai kayu tersebut, karena pola kayu yang di-'jual'. adalah kayu jati.

Teknologi yang ada saat ini, telah memungkinkan lapisan kayu untuk direkatkan pada bahan yang ringan, seperti aluminium dan juga PVC. Sehingga penampilannya tetap kayu, tetapi ringan.

Lebih lanjut tentang: Mengenal macam-macam kayu dan olahannya
http://id.shvoong.com/social-sciences/communication-media-studies/1910306-mengenal-macam-macam-kayu-dan/


KELAS KAYU
Klasifikasi Kayu berdasar kel;as keawetan dan kekuatan:

Kelas 1 dan 2, Untuk bangunan-bangunan heavyduty , yang selalu berhubungan dengan tanah yang lembab, angin atau panas matahari. Kayu yang termasuk jenis ini antara lain: Jati, Merbau, bangkirai (Meranti Telur)

Kelas 3: Untuk bangunan dan perabot dalam naungan atap yang tidak berhubungan dengan tanah dan lembab. Antara lain :Kamfer, Keruing.

Kelas 4: Untuk bangunan dan perabot ringan dalam naungan atap. Misal:Meranti, Suren (Surian)

Kelas 5: Untu8k pekerjaan sementara / non permanent, seperti untuk papan bekisting, perancah ataupun peti.
Sifat-sifat Kayu
Menurut sifatnya kayu dibagi menjadi empat :
a. Kelas Kayu Istimewa
b. Kelas Kayu Awet
c. Kelas Kayu Cukup Awet
d. Kelas Kayu Agak Awet dan Tidak Awet
Kelas Kayu Istimewa :
Yang termasuk kayu jenis kelas awet antara lain :
1. Kayu Balsa
2. Kayu Jati
3. Kayu Ebony
4. kayu Cendana
5. Kayu Salimuli, dsb.
Kelas Kayu Awet :
Yang termasuk jenis kayu kelas awet antara lain :
1. Kayu Rengas
2. Kayu Cempaka
3. Kayu Gofasa
4. Kayu Sono Kembang
5. Kayu Ulin
6. Kayu Bungur, dsb

Kelas Kayu Cukup Awet
Yang termasuk jenis kayu kelas cukup awet antara lain :
1. Kayu Mahoni
2. Kayu Sindur
3. Kayu Sungkai
4. Kayu Meranti Merah, dsb
Kelas Kayu Agak Awet dan Tidak Awet :
Yang termasuk jenis kayu kelas agak awet dan tidak awet antara lain :
1. Kayu Jelutung
2. Kayu Medang
3. Kayu Surian
4. Kayu Durian, dsb
Jenis-jenis Kayu yang Baik Untuk Pekerjaan Mengukir.
Jenis kayu yang baik untuk pekerjaan mengukir adalah jenis kayu yang memiliki serat yang halus dan padat, seratnya lurus, tidak banyak mata kayunya, dan kembang susutnya sedikit. Berikut adalah jenis kayu yang biasa di gunakan untuk Pekerjaan mengukir atau mebel.
a. Kayu Jati : Kayu jati ini banyak di gunakan untuk perabot rumah tangga danpekerjaan mengukir, karena sifatnya yang renyah ( mudah dikerjakan ) seratnya padat dan tidak mudah di serang hama kayu. Kayu jati apabila sudah tua berwarna coklat muda, jika telah lama terkena sinar matahari dan udara warnanya menjadi sawo matang.
b. Kayu Mahoni : Jenis kayu ini juga memiliki serat yang padat dan jarang mata kayunya,kayu mahoni juga bagus untuk pekerjaan perabot rumah tangga dan kerajinan ukir. Sifat kayu ini sedang dalam pengerjaanya, kembang susutnya sedang, tekstur dan daya retaknya sedang.
c. Kayu Sono keling : Kayu sono keling juga bagus untuk kerajinan ukir, serat kayunya padat. Sifatnya kayunya agak keras dan cukup liat. Warna kayu coklat kehitam-hitaman.
d. Kayu Ebony : Sebenarnya kayu ini juga bagus untuk pekerjaan mengukir, namun karena sifat kayunya yang mudah retak dan kembang susutnya yang cukup tinggi maka perlu penanganan yang lebih ekstra. Kayu ini berwarna hitam kelabu diselang-seling warna lebih muda.
e. Kayu Balsa : Warna kayu putih keabu-abuan, pengerjaannya mudah karena tidak terlalu keras, serat kayulurus bergelombang atau berpadu dengan tekstur yang sangat halus, maka kayu ini cocok untuk seni ukir.
f. Kayu Rengas : Istilah lain kayu ingas, jingah, umpah. Kayu ini berwarna coklat merah darah kekuning-kuningan dengan garis-garis gelap atau kuning. Sifat kayu ini sedang sampai keras sehingga agak sulit dalam pengerjaannya, kembang susutnya kecil tapi kelemahan kayu ini daya retaknya terlalu tinggi, serat lurus terpadu sementara teksturnya agak kasar.
g. Kayu Jelutung : Kayu ini berwarna putih atau kekuning-kuningan, mudah dikerjakan, kembang susutnya kecil, seratnya lurus dan teksturnya agak halus dan merata.
h. Kayu Surian : Warna kayu merah daging mudah dikerjakan kelemahan kayu ini adalah daya retak dan kembang susutnya besar, seratnya lurus, bergelombang dengan tekstur agak halus
i. Kayu Sono Kembang : Warna kayu ini kuning / coklat tua, mudah dikerjakandaya kembang susutnya kecil dan daya retaknya kecil teksturnya halus sampai dengan agak kasar dan seratnya lurus, berpadu, atau bergelombang.
Daftar Harga Kayu Jati Lawas
(Harga sewaktu-waktu bisa berubah, dibayar cash setelah kayu di grade)
• 1. Papan tebal 1 - 1,2 cm lebar 20 cm - Rp 25.000 / m
• 2. Papan tebal 1,5 cm dan lebar 20 cm - Rp 35.000 / m
• 3. Balok 5 x 8 sampai 13 x 13 - Rp 8.000.000 / m3
• 4. Balok 13 x 13 sampai 15 x 15 - Rp 9.500.000 / m3
• 5. Balok 16 x 16 sampai 18 x 18 - Rp 12.000.000 / m3
• 6. Usuk 3 x 5 = Rp 7.000 /m
• 7. Usuk 4 x 6 = 18.000 / m
• 8.Usuk 5 x 7 = Rp 30.000 / m

Tidak ada komentar:

Posting Komentar